Hai sobat!! Kali ini saya akan membahas mengenai penyakit HIV /AIDS, mungkin kalian sudah ada yang tau mengenai penyakit ini , bagi yang belum tau baca yuk! :) ;)
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh , sehingga tubuh menjadi rentan terhadap penyakit lain yang mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh virus (jasad sub – renik ) yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV).
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh , sehingga tubuh menjadi rentan terhadap penyakit lain yang mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh virus (jasad sub – renik ) yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Sasaran penyerangan HIV adalah system kekebalan tubuh, terutama sel limfosit T4 atau disebut juga CD4-T. Selama terinfeksi, limfosit menjadi media pengembangbiakan virus. Jika sel limfosit T4 mati , maka virus dengan bebas akan menyerang sel limfosit T4 yang masih sehat, akibatnya daya tahan tubuh akan menjadi menurun , dan akhirnya system kekebalan tak dapat melindungi tubuh.
BAGAIMANA MENGETAHUI SESEORANG MENGIDAP HIV ?
Sejak tertular hingga mendapat infeksi oportunitis tidak mudah menyatakan seseorang mengidap HIV hanya dengan melihat fisik saja. Penyakit ini secara dini hanya bisa diketahui jika dilakukan dengan tes uji laboratorium. Pengujian dilakukan dengan mengukur adanya zat anti (Antibodi) dalam darah penderita. Dalam hal ini , seseorang yang tertular HIV melampaui tahapan / stadium sebagai berikut :
1. Stadium Inkubasi
Virus menginfeksi tubuh dan bersembunyi dalam sel darah putih. Umumnya, belum ada gejala apa- apa. Sebagian orang mungkin merasa lelah , kehilangan selera makan sedikit , pembengkakan pada kelenjar getah bening ( diketiak , leher dan paha ). Pada masa ini , HIV dalam darah belum dapat ditentukan. Namun penderita sudah bisa menularkan HIV ke orang lain.
2. Stadium awal ( Window Period)
Sesudah 3- 6 bulan , baru pemeriksaan darah tersebut akan menunjukkan tanda HIV positif atau disebut seropositif. Artinya , dalam tubuh orang tersebut telah terbentuk zat anti (antibody) terhadap virus HIV. Seseorang seropositif HIV kemungkinan akan tetap sehat atau hanya menderita tanda atau gejala sakit biasa. Penderita kadang hanya mengalami pembengkakan kelenjar getah bening , penurunan berat badan , berkeringat , diare, dan beberapa infeksi ringan.
3. Stadium tenang
Masa ini umumnya berjalan sekitar 2-10 tahun ( rata- rata 5 tahun ). Pada masa ini , penderita secara fisik mungkin kelihatan normal atau hanya sakit ringan yang umum. Namun , secara perlahan HIV akan menghancurkan system kekebalannya.
4. Stadium AIDS
Pada masa ini , virus akan mengahancurkan sebagian besar atau seluruh system kekebalan tubuh sehingga tubuh mulai tampak adanya infeksi oportunitis. Contohnya adalah radang paru paru, kanker kulit , TBC, penyakit saraf , penyakit – penyakit saluran pencernaan , dan berbagai kanker lainnya. Penyakit ini sulit di sembuhkan, umunya jika keadaan penderita semakin memburuk, penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian.
BAGAIMANA CARA MENGOBATI PENDERITA AIDS?
Saat ini sudah ada obat yang cukup canggih , yang dapat memperlambat kegiatan HIV menginfeksi sel limfosit yang masih sehat. Obat ini disebut sebagai obat antiretroviral. Dalam mengkonsumsi obat HIV tidak boleh dengan satu jenis obat saja. Sedikitnya kita harus memakai dua kombianasi obat , agar terapi ini dapat efektif untuk jangka waktu lama , sebaiknya kita memakai kombinasi tiga obat. Terapi ini disebut sebagai terapi Antiretroviral atau ART.
ARV dulu memang sangat mahal. Namun, belakangan ini harganya terus menurun. Pada Oktober 2003, harga kombinasi tiga obat generic sebesar Rp. 300.000 / bulan dan ada kemungkinan turun lagi. Meski begitu , harga ini masih di luar kemampuan sebagian besar penderita AIDS. Jika masa aids telah tiba , hal ini dapat dilihat dari jumlah CD4 yang mencapai angka di bawah 200.
Kerusakan yang disebabkan oleh infeksi HIV Adalah sel darah putih yang disebut sel CD4 (bagian dari sel limfosit ). Sel ini sangat penting bagi system kekebalan tubuh, jika jumlahnya kurang system tersebut menjadi terlalu lemah untuk melawan untuk melawan infeksi. Untuk mengetahui jumlah CD4 hanya bisa dilakukan melalui tes darah khusus. Jumlah CD4 normal pada saat sehat adalah 500 – 1000. Setalah terkena infeksi HIV, jumlahnya turun terus menerus, jadi jumlah ini mencerminkan kesehatan system kekebalan tubuh.
Masa aids tiba ketika jumlah CD4 lebih kecil dari 200. Pada tahap ini , status system kekebalan tubuh dapat dikatakan rusak dan membuat infeksi oportunitis (IO) Akan menyerang tubuh. Untuk mempertahankan jumlah CD4 dalam batas normal, pengidap HIV dapat mengkonsumsi ARV4.
- Semoga Bermanfaat - :)
- Semoga Bermanfaat - :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar